Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang
bergerak maju dalam berbagai
kegiatan, termasuk kegiatan dalam bidang sains, ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, dan teknologi didasari generasi
tua ke generasi muda, pendokumentasian karya ilmiah, dan penyebarluasan
penemuan baru. Banyak buku ilmiah sudah diterbitkan, baik berupa karya asli maupun terjemahan,
dan banyak pula artikel dan
makalah yang disebarluaskan. Semuanya itu dilakukan untuk memperkaya khazanah
ilmu pengetahuan dan teknologi di bumi Indonesia tercinta ini. Semua kegiatan
ilmiah yang dikemukakan di atas dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi
bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Jadi jelas, bahasa Indonesia
merupakan alat komunikasi untuk menyebarluaskan informasi tentang kegiatan ilmiah dalam berbagai
bidang ilmu, baik ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, sains, maupun teknologi.
Bahasa selalu berkembang.sebagai alat komunikasi bahasa selalu mengikuti
perkembangan teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya. ragam bahasa
ilmiah alat komunikasi dalam lingkup resmi atau ilmiah dengan demikian juga
akan mengalami proses seiring dengan perkembangan teknologi dan budaya manusia
yang menggunakannya itu. hal ini brarti proses pembakuan kata atau ejaan pun
juga akan berjalan seiring dengan perjalanan waktu.
Pengertian
Bahasa
Menurut Gorys Keraf, Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan
mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan
komunikasi.Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan
komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati
bersama. Lukisan-lukisan,
asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya.
Menurut sumber dari Wikipedia, bahasa adalah
alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi
atau berhubungan, baik lewat
tulisan, lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri
dengan adapt istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat, dan sekaligus mudah
membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Fodor mengatakan bahwa
bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol
adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional.
Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda
adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki
benda atau situasi yang dimaksud. Dari defenisi di atsa maka dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah amat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa
primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi
melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi
memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga
kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya
kandang atau tempat.
Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang
dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di
mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk
mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet oleh karena itu
sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati
lawan bicara atau target komunikasi.
Fungsi Bahasa Indonesia
Pada dasarnya
bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan
seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan
beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial
Menurut Mukhammad Doyin “Bahasa yang disahkan oleh undang-undang sebagai alat
komunikasi nasional secara resmi adalah bahasa
indonesia.konsekuensi keputusan ini menjadikan bahasa indonesia digunakan dalam
segala keperluan dan dalam segala bidang. secara historis kita mengetahuai
memang bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu. Namun karena
adanya keputusan dalam sumpah pemuda itulah maka bahasa indonesia kemudian
berkembang dalam berbagai bidang. karena masing - masing bidang memiliki
kekhususan tertentu,penggunaan bahasa indonesia dalam bidang - bidang tertentu
tersebut kadang-kadang juga harus menyesuaikan dengan kekhususan- kekhususan
tertentu itu. oleh karena itulah pada akhirnya kita melihat ada bahasa
indonesia yang bersifat khusus,dalam pengertian memiliki ciri khusus dalam
bidang-bidang tertentu tersebut.
1. Fungsi Bahasa Secara Umum
Terdapat 4 Fungsi Bahasa secara Umum
Sebagai alat untuk berkespresi
Contohnya; mampu menggungkapkan gambaran,maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada dan pikiran kita, sekurang-kurangnya dapat memaklimkan keberadaan kita. Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan menuangkan segala seseuatu yang mereka pikirkan ke dalam sebuah tulisan tanpa memikirkan si pembaca, mereka hanya berfokus pada keinginan mereka sendiri. Sebenarnya ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
1.
Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita.
2.
Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua
tekanan emosi.
Sebagai alat komunikasi
Menurut
Gorys Keraf bahasa adalah Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran
perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita
menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam
aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita. Komunikasi
merupakan akibat yang lebih
jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi
sosial
Pada saat
kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan
bergantung pada situasi dan
kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang
kita hormati. Dalam
mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah kita akan menggunakan kata
tertentu, kata manakah
yang sopan dan tidak sopan. Jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
Sebagai
alat kontrol sosial
Kontrol
sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan,
informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku
pelajaran, buku- buku instruksi, ceramah agama (dakwah), orasi
ilmiah atau politik adalah contoh penggunaan bahasa sebagai alat
kontrol sosial. Selain itu, kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio, iklan layanan masyarakat
atau layanan
sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial.
Terdapat 4 fungsi bahasa secara khusus
A. Mengadakan hubungan dalam pergaulan
sehari-hari
Manusia
adalah mahkluk sosial yang tak akan pernah mungkin dapat terlepas dari hubungan
(komunikasi) dengan mahluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat
mempergunakan dialeg resmi (baku) atau dialeg santai (tidak menghiraukan
pemakaian bahasa resmi, biasanya saat berkomunikasi dengan teman).
B.
Mewujudkan seni (sastra)
Bahasa
dipakai untuk menyampaikan atau mengungkapkan perasaan melalui media seni, misalnya puisi,
syair, prosa,dll. Terkadang bahasa yang dipergunakan merupakan bahasa yang memiliki makna atau arti konotasi atau memiliki makna yang tersirat.
Dalam hal ini, kita
memerlukan pemahaman yang lebih mendalam agar bisa mengetahui apa makna atau
apa yang ingin disampaikan kepada kita.
C. Mempelajari bahasa-bahasa
kuno
Dengan
kita mempelajari bahasa-bahasa kuno ini, kita akan dapat mengetahui kejadian
atau peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau, untuk mengantisipasi kejadian
yang mungkin atau dapat terjadi di masa yang akan datang, atau hanya sekedar
memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal, misalnya saja untuk mengetahui keberadaan atau asal dari suatu budaya yang dapat
ditelusuri melalui naskah-naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
D. Mengeksploitasi IPTEK
Dengan
jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, ditambah dengan akal dan
pikiran yang sudah diberikan Tuhan hanya kepada manusia, maka manusia akan
selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu akan didokumentasikan supaya
manusia lainnya juga dapat mempergnakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.